Menikmati Fried Fries Ala Dieng

Tak terasa, setelah berkeliling Kompleks Candi Arjuna dan Kawah Sikidang, perutpun mulai terasa keroncongan, kami pun menuju salah satu warung di area Kawah Sikidang. Di area Kawah Sikidang memang banyak berjejer warung-warung yang menjual makanan mulai dari makanan ringan hingga berat, ada juga yang hanya menjual minuman hangat dan souvenir.

Karena Dieng Plateau merupakan daerah yang terkenal dengan komoditas kentangnya, maka pilihan kamipun jatuh kepada kentang goreng.  Sebenarnya saya sudah merencanakan untuk mencicipi kentang goreng khas Dieng ini sejak sebelum saya sampai di Dieng, mengingat kentang goreng sudah menjadi makanan khas Dieng.

Sebenarnya tak ada yang istimewa dari kentang goreng ini, rasanya pun cenderung plain, karena tidak dibumbui, tetapi jika anda tidak suka rasa yang hambar, anda bisa menambah bumbu balado dan garam yang sudah tersedia di meja. Namun ada yang membedakan kentang goreng ini, yaitu potongannya yang lebih besar dari biasanya, juga tentunya lebih kondisi kentangnya pun fresh mengingat kembali bahwa Dieng adalah penghasil kentang, selain itu suhu udara Dieng yang cenderung dingin membuat kentang tidak cepat membusuk, suatu keuntungan bagi masyarakat Dieng, hal ini berfungsi sebagai freezer alami.

percayalah itu bukan tangan saya

Satu porsi kentang goreng disini dihargai sekitar Rp.5000, cukup murah melihat porsinya yang cukup mengenyangkan, tidak lupa pula sang ibu penjual akan menggoreng kembali kentang yang anda pesan sehingga tetap hangat, Mantap!